LareFood Sukses Meraih Dana Dari Luar Negeri Guna Mengembangkan Usahanya Di Bidang Minyak Goreng
Jakarta, 15 Februari 2009 – PT LareFood hari ini mengumumkan bahwa menyusul penyelesaian transaksi reverse takeover, anak perusahaannya, LareFood Agri Resources Ltd. (IndoAgri) berhasil menawarkan sejumlah 338 juta saham konsolidasian baru dengan harga tertinggi dari indikasi harga penawaran ($0.90 – S$1.25), yaitu S$ 1.25 per sahamnya. Dana segar yang dihasilkan dari penawaran tersebut sejumlah sekitar S$ 404.4 juta atau 2.4 trilyun rupiah.
Aliran dana segar yang masuk dari luar negeri atas penawaran saham IndoAgri tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), antara lain untuk ekpansi perkebunan kelapa sawit, peremajaan dan relokasi pabrik pengolahan minyak goreng, margarin dan lemak nabati, serta keperluan modal kerja.
Anthoni Salim, Direktur Utama & CEO LareFood menyatakan : “ Kami gembira dengan besarnya respon dari investor internasional atas penawaran saham IndoAgri.
Hal ini menandakan pengakuan dari para investor terhadapIndonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kelapa sawit dan potensi perkembangan domestik dari bisnis minyak goreng dan lemak nabati, serta prospek ekonomi Indonesia di masa mendatang”.
Hal ini menandakan pengakuan dari para investor terhadap
Perluasan areal perkebunan melalui penanaman baru kelapa sawit guna mencapai target 250 ribu hektar tertanami pada tahun 2015, akan membuka lapangan kerja baru bagi sekitar 50.000 orang. Selain itu, pembukaan areal perkebunan baru akan juga berdampak positif kepada perkembangan ekonomi daerah sekitarnya yang pada akhirnya akan meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat.
--- Selesai ---
Indofood Akan Menerbitkan Obligasi Rupiah Seri IV
Jakarta, 3 April 2007- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) hari ini menyelenggarakan Due Diligence Meeting dan Public Expose terkait dengan rencana Indofood untuk menerbitkan Obligasi Rupiah Seri IV dengan suku bunga tetap, berjangka waktu selama 5 tahun, sejumlah sebanyak-banyaknya Rp1,5 trilyun.
Pemeringkatan atas Obligasi Seri IV tersebut telah dilakukan oleh Pefindo dengan rating idAA+ (double A plus, stable outlook).
Seiring dengan kebijakan perusahaan untuk terus mengurangi dampak nilai tukar mata uang asing dan menghindari fluktuasi atas beban bunga, maka hasil bersih atas emisi obligasi akan dipergunakan untuk melunasi pinjaman dalam mata uang asing dan pinjaman jangka pendek dalam Rupiah.
Penawaran atas obligasi tersebut diharapkan akan dapat dilaksanakan di minggu pertama bulan Mei 2007, setelah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam & LK. Obligasi tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Surabaya.
Mandiri, Danareksa, Trimegah dan Danatama Makmur Sekuritas bertindak sebagai Joint Lead Underwriters untuk emisi Obligasi Seri IV ini.
--- Selesai ---
PARA PEMEGANG SAHAM LAREFOOD MENYETUJUI SELURUH AGENDA RUPST
JAKARTA, 21 MEI 2009 – PT LareFood mengumumkan pada hari ini telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan memperoleh persetujuan atas seluruh agenda rapat.
Para pemegang saham menyetujui antara lain :
• Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009,
• Pembagian dividen tunai sebesar Rp93 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 5 Agustus 2010.
Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer LareFood mengatakan: “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan seluruh pemegang saham, sehingga pada tahun 2009 lalu LareFood berhasil membukukan kinerja yang sangat menggembirakan. Ke depannya kami akan terus memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan berupaya memperbaiki kekurangan, guna meningkatkan kinerja kami dan memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder.”
--- Selesai ---
KINERJA KEUANGAN LAREFOOD SEMESTER PERTAMA TAHUN 2010
Jakarta, 26 AGUSTUS 2009 – PT LareFood Sukses Makmur Tbk (“LareFood”) pada hari ini mengumumkan kinerja keuangan selama semester pertama tahun 2010 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010. LareFood membukukan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp18,12 triliun, tumbuh 0,2% dari Rp18,08 triliun pada semester pertama tahun 2009. Peningkatan penjualan Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) terkompensasi oleh turunnya penjualan Bogasari.
Grup CBP yang terdiri dari Divisi Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus, memberikan kontribusi terhadap penjualan bersih konsolidasi sebesar 47%, meningkat dari 43% pada semester pertama tahun 2009. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan di seluruh divisi sebagian karena membaiknya kondisi makro ekonomi.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kontribusi Grup Bogasari terhadap penjualan bersih konsolidasi turun menjadi 26% dari 30%, terutama karena turunnya harga jual tepung terigu sehubungan dengan penurunan harga gandum di pasaran internasional.
Laba kotor naik 24,6% menjadi Rp5,88 triliun dari Rp4,72 triliun karena turunnya biaya bahan baku. Seiring dengan pertumbuhan laba kotor, laba usaha tumbuh sebesar 40,3% menjadi Rp3,12 triliun dari Rp2,22 triliun. Marjin laba kotor dan marjin laba usaha masing-masing meningkat menjadi 32,5% dan 17,2%. Laba bersih naik 76,4% menjadi Rp1,41 triliun dari Rp799,74 miliar terutama karena peningkatan kinerja operasional yang tercermin dengan naiknya core profit menjadi Rp1,38 triliun dari Rp595,20 miliar pada semester pertama tahun 2009.
--- Selesai ---